Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menutup perdagangan di zona merah, memperlihatkan fluktuasi yang mencerminkan ketidakpastian pasar. Pada akhir sesi perdagangan hari ini, IHSG mencatatkan penurunan yang signifikan, seiring banyaknya faktor yang mempengaruhi sentimen investor dan kondisi ekonomi makro.
Hari ini, indeks ditutup turun 46,87 poin atau setara dengan 0,55% ke level 8.537,91 setelah sempat menguat pada awal sesi. Selama perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 8.525,1 hingga 8.611,33, menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi di pasar.
Data perdagangan menunjukkan bahwa 419 saham mengalami penurunan, sementara 268 saham naik dan 271 saham tidak bergerak. Total nilai transaksi hari ini mencapai Rp 21,87 triliun, melibatkan lebih dari 33 miliar saham dengan 2,52 juta kali transaksi yang tercatat.
Pergerakan IHSG dan Transparansi Transaksi Di Pasar Modal
Kendati IHSG kembali jatuh ke zona merah, penurunan ini lebih moderat dibandingkan hari sebelumnya. Pada perdagangan Selasa, IHSG mengalami penurunan mencapai 0,71%, menunjukkan bahwa pasar masih dalam kondisi reaktif terhadap berita dan sentimen yang beredar.
Sepanjang sesi pertama, aliran dana asing terlihat cukup kuat dengan nilai net buy mencapai Rp2,5 triliun. Meskipun ada lonjakan dalam transaksi, sebagian besar diperkirakan terjadi pada pasar negosiasi di mana likuiditas mungkin terbatas.
Di tengah situasi tersebut, pembelian asing yang tercatat mencapai Rp4,7 triliun, mengungguli penjualan yang hanya sekitar Rp2,2 triliun. Hal ini mencerminkan minat investor luar negeri yang tetap optimis meski terdapat ketidakpastian.
Sektor Komoditas dan Minat Investasi yang Meningkat
Saham-saham yang bergerak di sektor tambang dan komoditas menjadi fokus pembelian dari investor asing hari ini. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) muncul sebagai pemimpin dalam daftar top foreign buy, dengan volume perdagangan mencapai sekitar Rp133 miliar.
Selain ANTM, saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga mencatatkan minat asing yang cukup besar, dengan nilai transaksi sekitar Rp37,5 miliar, dipicu oleh sentimen positif dalam industri nikel. Hal ini menunjukkan bahwa sektor-sektor tertentu tetap layak untuk investasi dalam kondisi pasar yang bergejolak.
PT Timah Tbk (TINS), yang juga beroperasi dalam sektor pertambangan, mencatatkan nilai beli asing sekitar Rp31,7 miliar, menegaskan pengalaman sektor komoditas dalam menarik perhatian investor. Optimisme terhadap komoditas menjadi sinyal positif di tengah dinamika pasar yang terus berubah.
Pendukung dan Penekan IHSG: Saham yang Berpengaruh
Sementara itu, berbagai saham konglomerat telah berkontribusi signifikan terhadap penurunan IHSG. Di antara saham tersebut, Barito Pacific (BRPT) dan Barito Renewables Energy (BREN) menjadi yang terberat, bersama-sama menyumbang -13,18 indeks poin.
Selain itu, dampak negatif juga datang dari saham-saham di kelompok Bakrie, khususnya Bumi Resources Minerals (BRMS) dan Bumi Resources (BUMI) yang berkontribusi -13,17 indeks poin, menunjukkan seberapa besar pengaruh suatu emiten dapat mempengaruhi keseluruhan indeks.
Investor harus memperhatikan pergerakan saham-saham ini sebagai bagian dari pemantauan yang komprehensif. Memahami risiko dan potensi yang ada pada saham-saham tersebut menjadi penting dalam mengarahkan keputusan investasi ke depan.
Menyongsong Libur Natal dan Prospek Tahun Baru
Hari ini juga menandai sesi perdagangan terakhir sebelum libur Natal yang akan datang. Investor dengan cermat akan memantau perkembangan di pasar global dan domestik untuk merencanakan langkah-langkah selanjutnya setelah libur.
Dua hari perdagangan yang tersisa sebelum akhir tahun diharapkan dapat memberikan panduan apakah IHSG mampu bangkit atau terus tertekan dalam konteks kondisi ekonomi yang ada. Penutupan pasar yang diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi pelaku pasar menjelang tahun baru.
Harapan untuk pemulihan IHSG akan terus tersaji di awal tahun 2026. Pasar diharapkan mendapatkan momentum baru yang juga didorong oleh aliran investasi asing yang signifikan dan sentimen optimis dalam sektor-sektor tertentu.
