Baru-baru ini, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan laporan keuangan kuartal III-2025 yang menunjukkan pencapaian signifikan. Pertumbuhan ini menandai langkah positif bagi perusahaan dalam perjalanan mencapai laba bersih yang diharapkan.
Pada kuartal ketiga tahun ini, laba sebelum pajak disesuaikan GOTO mencapai Rp62 miliar, yang merupakan peningkatan yang cukup besar dibandingkan tahun lalu. Pencapaian ini merupakan tonggak penting mengingat perusahaan semakin mendekati target laba bersih positif.
Selain itu, GOTO juga mengubah panduan kinerja tahun 2025, di mana EBITDA Grup yang disesuaikan diperkirakan mencapai antara Rp1,8 hingga Rp1,9 triliun. Ini menunjukkan optimisme manajemen terhadap pertumbuhan di masa mendatang.
Kinerja Keuangan yang Meningkat dan Positif
Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, menegaskan bahwa pencapaian ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk menjadi platform teknologi terdepan di Indonesia. Ia mengungkapkan keyakinan bahwa pertumbuhan ini akan terus berlanjut dengan fokus pada peningkatan profitabilitas.
Dalam laporan tersebut, GOTO mencatat beberapa metrik penting, termasuk EBITDA yang disesuaikan mencapai Rp516 miliar pada kuartal ketiga. Ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 239% dibandingkan tahun lalu dan menandai rekor baru bagi perusahaan.
Selain itu, EBITDA Grup secara keseluruhan telah positif selama empat kuartal berturut-turut, signal yang jelas bahwa perusahaan sedang dalam jalur yang benar. Pencapaian ini mendukung rasa percaya dari investor dan stakeholder lainnya terhadap kinerja grup.
Arus Kas dan Kinerja Pendapatan yang Menggembirakan
GOTO juga melaporkan arus kas bebas yang disesuaikan mencapai Rp247 miliar pada kuartal ini. Posisi kas dan setara kas perusahaan per September 2025 tercatat mencapai Rp18 triliun, memberikan stabilitas finansial yang sangat dibutuhkan untuk investasi masa depan.
Untuk periode sembilan bulan hingga September, pendapatan GOTO tercatat sebesar Rp13,30 triliun, meningkat 14% dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan ini menunjukkan daya saing yang kuat meskipun tantangan pasar yang ada.
Selama periode yang sama, perusahaan berhasil menurunkan total beban operasionalnya. Ini termasuk penurunan dalam beban umum dan administrasi, yang menjadi faktor penting dalam pencapaian laba yang lebih baik.
Menurunkan Rugi Secara Signifikan
Sepanjang sembilan bulan, GOTO juga berhasil memangkas kerugian yang dialaminya. Rugi periode berjalan berkurang menjadi Rp996,98 miliar, menandakan pengurangan yang signifikan hingga 78% dari kerugian Rp4,54 triliun pada tahun sebelumnya.
Pencapaian ini menunjukkan upaya manajemen dalam efisiensi biaya dan pengelolaan sumber daya yang lebih baik. Fokus pada strategi pengurangan kerugian tentunya akan memberikan dampak positif di kuartal-kuartal mendatang.
Siklus perbaikan ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang positif, tetapi juga pengelolaan strategis yang matang dalam menghadapi persaingan di industri teknologi. GOTO tampaknya berada di jalur yang benar untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
